Ku lari ke hutan
Kemudian menyanyiku
Ku lari ke pantai
Kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar
Aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai?
-----------------------------
Sedang dalam melayan filem Ada Apa Dengan Cinta 1 & 2, sebab ada kawan ajak untuk berlibur di Jakarta dan Jogjakarta untuk melalui kawasan-kawasan shooting AADC. Sebelum ni tak pernah nonton cerita ini, jadi kena buat homework dulu.
And I love the poetry reading in AADC so much OMG... Where I had been gone in AADC era hahaha.. And Rangga read the book 'Aku', the one in my possession for years now. And both of them love Chairil Anwar's poems!
Kawan aku cakap aku ni Rangga versi perempuan. Ha. Ha. Ha.
I'm cold, but not that cold eheh.
Kemudian menyanyiku
Ku lari ke pantai
Kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar
Aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai?
-----------------------------
Sedang dalam melayan filem Ada Apa Dengan Cinta 1 & 2, sebab ada kawan ajak untuk berlibur di Jakarta dan Jogjakarta untuk melalui kawasan-kawasan shooting AADC. Sebelum ni tak pernah nonton cerita ini, jadi kena buat homework dulu.
And I love the poetry reading in AADC so much OMG... Where I had been gone in AADC era hahaha.. And Rangga read the book 'Aku', the one in my possession for years now. And both of them love Chairil Anwar's poems!
Kawan aku cakap aku ni Rangga versi perempuan. Ha. Ha. Ha.
I'm cold, but not that cold eheh.